Gelombang antusias menyelimuti para penggemar di seluruh dunia menjelang perilisan seri terbaru Tom Cruise dari waralaba laga ikonis yang tak lekang oleh waktu, Mission: Impossible. Sekali lagi, karisma dan dedikasi tak tertandingi dari Tom Cruise menjadi daya tarik utama dalam film terbarunya yang bertajuk Mission: Impossible/Dead Reckoning. Para penonton di Jepang dan Amerika Serikat akan menjadi yang pertama menyaksikan aksi mendebarkan ini pada 23 Mei 2025, dengan kesempatan istimewa untuk menikmati pemutaran awal yang eksklusif mulai 17 hingga 22 Mei 2025.
Melansir dari The Pinnacle Gazzete, dalam sebuah konferensi pers yang baru saja digelar di Tokyo pada 7 Mei 2025, Tom Cruise, kini berusia 62 tahun, berbagi tentang hasratnya yang mendalam terhadap saga yang telah memikat imajinasi penonton selama hampir tiga dekade. Acara ini terasa istimewa, menandai kembalinya Cruise ke Jepang setelah tiga tahun absen sejak 2022. Energi antusiasme yang terpancar dari ruangan tersebut menjadi bukti bahwa para penggemar sangat siap untuk kembali terjerumus dalam petualangan penuh adrenalin yang akan segera hadir.
Babak terbaru dalam kisah Mission: Impossible ini berdiri sebagai monumen bagi warisan abadi sebuah waralaba yang pertama kali menggebrak layar lebar pada tahun 1996. Merenungkan perjalanan yang luar biasa ini, Cruise menyatakan, “Saya tidak pernah benar-benar membayangkan akan berada di posisi ini selama ini. Setiap kali, motivasi saya adalah untuk melampaui diri sendiri dan mengintegrasikan setiap pelajaran yang saya dapatkan ke dalam proyek berikutnya. Saya selalu memikirkan pengalaman penonton. Hidup saya didedikasikan untuk film.” Komitmennya yang teguh untuk menyajikan rangkaian aksi yang memukau tanpa menggunakan pemeran pengganti telah menjadi ciri khas yang tak terpisahkan dari serial ini. Dalam konferensi pers di Tokyo, Cruise didampingi oleh jajaran bintang yang mengesankan, termasuk Hayley Atwell, Simon Pegg, Pom Klementieff, dan Greg Tarzan Davis, serta sang sutradara visioner, Christopher McQuarrie.
Tokyo Metropolitan Government Plaza menjadi saksi bisu kegembiraan para penggemar yang berkumpul untuk sekadar melihat sekilas para pemeran utama film yang sangat dinanti ini. Seiring dengan semakin intensifnya kampanye promosi Mission: Impossible/Dead Reckoning, jelas terlihat bahwa lonjakan antisipasi ini didorong oleh permintaan yang luar biasa dari para penggemar setia di Jepang, yang telah menantikan film ini dengan penuh semangat. Keputusan untuk menggelar pemutaran perdana lebih awal merupakan respons langsung terhadap antusiasme yang membara ini, memberikan kesempatan eksklusif bagi para penggemar berat untuk menyaksikan film ini seminggu sebelum tanggal rilis resminya.
Dalam film terbarunya ini, Cruise sekali lagi menghidupkan karakter Ethan Hunt yang ikonik, seorang agen mata-mata Amerika Serikat yang mahir dan dikenal karena keberaniannya yang tak tertandingi serta misi-misi berisiko tinggi yang ia emban. Mission: Impossible/Dead Reckoning menjanjikan rangkaian adegan aksi yang intens dan mendebarkan, termasuk aksi-aksi berbahaya yang melibatkan pesawat terbang, sebuah elemen khas yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari daya tarik waralaba ini. Sesuai dengan ekspektasi para penonton, film ini diprediksi akan kembali melampaui batas-batas sinematik yang mungkin. Menjelang perayaan tiga dekade keberadaan waralaba ini, warisan Mission: Impossible terus bertransformasi dan berkembang. Setiap film dibangun di atas fondasi kesuksesan para pendahulunya, menetapkan standar baru untuk aksi dan narasi yang memikat. Di bawah kepemimpinan Cruise yang karismatik, serial ini telah menjadi sinonim dengan petualangan yang mendebarkan dan aksi-aksi yang memukau. Komitmen waralaba terhadap inovasi tercermin dalam proses produksinya yang tanpa kompromi. McQuarrie berbagi wawasan tentang tantangan dalam mewujudkan visi film, dengan menyatakan, “Teknik yang diinginkan Tom seringkali belum tersedia, tetapi ia selalu menemukan cara.








