Cardi B Ungkap Album Terbaru, Pengorbanan untuk Anak & Kritik Pedas Amerika

51
Sumber: gettyimages

Setelah menunggu selama tujuh tahun, Cardi B akhirnya akan meluncurkan album keduanya yang sangat ditunggu, Am I the Drama?, pada 19 September 2025. Album ini bukan sekadar menandai kembalinya sang rapper ke industri musik, tetapi juga mencerminkan perjalanan hidupnya serta pandangan pribadinya terhadap kondisi Amerika Serikat.

Walaupun baru memiliki satu album, Cardi B telah mencatat prestasi yang setara dengan para anggota Hip-Hop Hall of Fame. Ia menjadi rapper wanita pertama yang meraih penghargaan Album Rap Terbaik di Grammy 2019. Selain itu, ia berhasil menempatkan lima lagunya di posisi No. 1 Billboard Hot 100 dan mencatat 13 lagu masuk dalam sepuluh besar. Cardi B juga menjadi artis wanita pertama yang seluruh lagu dalam albumnya mendapatkan sertifikasi platinum atau lebih tinggi dari RIAA.

Seiring waktu, Cardi B semakin menegaskan dirinya sebagai salah satu artis yang paling dicari untuk kolaborasi musik. Ia bekerja sama dengan bintang pop besar seperti Bruno Mars dan Maroon 5 untuk menciptakan lagu-lagu yang menempati puncak Billboard Hot 100, sekaligus berkolaborasi dengan talenta hip-hop baru seperti Latto dan GloRilla.

Sumber: gettyimages

Walaupun pencapaiannya di industri musik sudah jelas, prestasi Cardi B di bidang non-musik kian menguatkan warisan yang ia tinggalkan. Sejak peluncuran Invasion of Privacy, ia telah berkembang menjadi kekuatan merek global, menjalin kerja sama dengan Fashion Nova, Reebok, dan Whipshots. Puncaknya, kolaborasinya dengan NYX Professional Makeup mencapai sorotan utama saat tampil dalam iklan Super Bowl pada 2024.

Album Am I the Drama? akan memuat total 23 lagu. Dengan dua lagu yang pernah menempati posisi No. 1 di Billboard Hot 100, yakni “WAP” (2020) dan “Up” (2021), Cardi B ingin menegaskan bahwa penantian panjang para penggemar benar-benar sepadan. Dijadwalkan rilis pada 19 September, album keduanya ini menyajikan cerita yang lebih mendalam: menghadapi tekanan ekspektasi yang tinggi, proses perceraian yang tertunda dengan rapper Offset, tanggung jawab membesarkan ketiga anak mereka seorang diri, serta memulai babak baru di Atlantic Music Group (AMG) di bawah pimpinan CEO Elliot Grainge.

Pada Juni lalu, Cardi B merilis single pertama dari albumnya, “Outside”, sebuah lagu yang mengejutkan publik karena keberaniannya dalam mengekspresikan pembebasan dari ikatan pernikahan dan memasuki fase kehidupan sebagai lajang. Dengan debut di sepuluh besar Billboard Hot 100, lagu ini menunjukkan bahwa tantangan pribadi tidak menghalangi Cardi B untuk tetap mendominasi tangga lagu.

Sebagai orang tua dari dua anak, Kulture dan Wave, Cardi B mengungkapkan bahwa pembuatan album ini menuntut pengorbanan besar. Ia harus menyeimbangkan antara tuntutan karier dan tanggung jawabnya sebagai ibu, seringkali mengorbankan waktu bersama keluarga demi menyelesaikan proyek musiknya. Meski demikian, ia meyakini bahwa dedikasi tersebut penting bagi masa depan anak-anaknya sekaligus menjadi contoh nyata tentang arti kerja keras dan ketekunan.

Cardi B tidak ragu untuk menyampaikan kritiknya terhadap kondisi sosial dan politik di Amerika Serikat. Dalam wawancara dengan Yahoo Entertainment, ia menegaskan bahwa Amerika Serikat saat ini tengah “membayar karma buruk” sebagai akibat dari ketidakadilan sosial dan ekonomi. Ia menyoroti berbagai isu, termasuk kesenjangan antara kaya dan miskin, ketidaksetaraan rasial, serta kebijakan pemerintah yang merugikan kelas pekerja. “Negara ini wajib melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem yang saat ini berjalan”, tegasnya.

Setelah berhasil memenangkan gugatan senilai $24 juta atau sekitar Rp394,5 miliar dari mantan pengawalnya, Emani Ellis, Cardi B merilis edisi khusus album Am I the Drama? yang menampilkan meme-meme dari momen penampilannya di ruang sidang. Menurutnya, inisiatif ini adalah bentuk respons terhadap situasi tersebut dengan pendekatan yang kreatif dan penuh humor. “Edisi ruang sidang dari Am I the Drama? kini tersedia,” tulisnya di akun media sosial.

Melalui Am I the Drama?, Cardi B tidak sekadar menyuguhkan musik, melainkan menghadirkan sebuah narasi yang mencakup perjuangan, pengorbanan, serta kritik terhadap sistem yang berlaku. Album ini mencerminkan perjalanan pribadi dan pandangan sang artis terhadap dunia, sehingga menjadi lebih dari sekadar karya musik, melainkan juga sebuah pernyataan sosial. Menjelang tanggal perilisan, penggemar dan kritikus musik di seluruh dunia semakin antusias menantikan bagaimana Cardi B akan kembali mengguncang industri musik dengan gaya dan pesan yang khas.