Superman, ikon superhero yang sudah lebih dari delapan dekade menjadi simbol harapan, keadilan, dan kebenaran, akhirnya kembali ke layar lebar dengan kabar besar yang sangat ditunggu para penggemarnya di seluruh dunia. Pada awal September 2025, James Gunn, sutradara sekaligus co-CEO DC Studios, secara resmi mengumumkan film lanjutan dari Superman (2025). Film terbaru ini diberi judul Superman: Man of Tomorrow, yang dijadwalkan tayang di bioskop pada 9 Juli 2027.
Pengumuman ini tidak hanya menerima sambutan hangat dari para penggemar, tetapi juga menegaskan arah baru yang sedang dibentuk di DC Universe (DCU) oleh Gunn dan Peter Safran. Seperti halnya Marvel pernah memulai babak besar dengan Iron Man (2008), kini Man of Tomorrow dipandang sebagai salah satu pilar penting untuk menyatukan DCU modern.
Sebelum pengumuman Man of Tomorrow, film Superman (2025) terlebih dahulu mencetak prestasi membanggakan di box office. Film ini berhasil mencatatkan pembukaan tercepat ketiga di tahun 2025, hanya kalah dari dua film unggulan lainnya yang mendominasi pasar internasional di tahun yang sama. Prestasi ini sangat penting mengingat keadaan industri film pasca-pandemi yang masih berjuang untuk pulih, ditambah dengan persaingan sengit dari film-film franchise terkenal lainnya.
Dengan torehan pembukaan yang spektakuler, Superman tidak hanya membuktikan daya tarik abadi karakter Clark Kent, tetapi juga menunjukkan bahwa pendekatan James Gunn dalam meramu cerita yang lebih manusiawi sekaligus sarat aksi epik terbukti efektif. Film ini berhasil menarik perhatian penonton baru, sementara tetap mempertahankan daya tarik klasik yang disukai penggemar lama.
Keberhasilan debut tersebut sekaligus memperkuat posisi DC Studios untuk melanjutkan pembangunan DCU yang ambisius. Tak heran jika Warner Bros. Discovery dengan cepat memberikan lampu hijau untuk Man of Tomorrow, dengan harapan film lanjutan ini mampu melampaui pencapaian pendahulunya dan semakin mempertegas kebangkitan Superman sebagai ikon budaya pop global.
James Gunn, yang terkenal karena cara komunikasinya yang terbuka dengan penggemar, mengumumkan nama sekuel Superman melalui akun media sosial pribadinya. Ia membagikan gambar karya Jim Lee, yang menunjukkan Superman berdiri penuh percaya diri di samping Lex Luthor yang memakai baju zirah hijau dan ungu yang klasik.
Gunn menyatakan bahwa film ini tidak hanya sekadar “Superman 2”, tetapi merupakan elemen dari apa yang dia sebut sebagai “Saga Superman”. Dia menjelaskan bahwa setiap film Superman di masa depan akan berbentuk cerita yang mandiri, tetapi tetap menyusun kesinambungan naratif yang terintegrasi dalam alam semesta DC yang lebih besar.

Selain itu, Gunn mengungkapkan bahwa ia sudah menyelesaikan sebuah treatment setebal 60 halaman yang berisi garis besar cerita dan dialog awal. Saat ini, proses penulisan skenario penuh sedang berlangsung, dan produksi dijadwalkan dimulai pada musim panas 2026.
Judul ini bukan hal baru bagi penggemar Superman. “Man of Tomorrow” merupakan salah satu sebutan legendaris untuk Superman yang telah dipakai sejak zaman komik Golden Age. Julukan ini menegaskan bahwa Superman bukan hanya pahlawan untuk masa kini, tetapi juga representasi dari masa depan umat manusia, simbol kemajuan, harapan, dan kebaikan yang selalu relevan di setiap generasi.
Menarik untuk dicatat bahwa judul ini juga terhubung dengan proyek DC lainnya yang telah diumumkan: Supergirl: Woman of Tomorrow, yang dijadwalkan rilis pada tahun 2026. Hubungan antara “Man of Tomorrow” dan “Woman of Tomorrow” menunjukkan bahwa DC Studios berusaha untuk menciptakan alur cerita yang berkelanjutan tentang warisan Kryptonian di planet ini.
Konfirmasi yang juga sangat menggembirakan adalah kembalinya para pemeran utama dari film yang pertama:
- David Corenswet sebagai Superman/Clark Kent – perannya di film pertama sukses merebut hati penonton dengan kombinasi pesona klasik Christopher Reeve dan sentuhan modern.
- Rachel Brosnahan Rachel Brosnahan berperan sebagai Lois Lane – Gunn menyatakan bahwa Lois akan mendapatkan peran yang lebih signifikan dalam film ini, termasuk aspek investigatifnya sebagai jurnalis dari Daily Planet.
- Nicholas Hoult memerankan Lex Luthor – dengan armor hijau-ungu yang terlihat dalam teaser ilustrasi, muncul dugaan bahwa Lex akan terlibat lebih aktif, mungkin bahkan bukan hanya sebagai musuh yang klasik.
Gunn juga mengisyaratkan bahwa akan ada beberapa tokoh baru yang diperkenalkan, termasuk kemungkinan munculnya pahlawan atau penjahat lainnya dari Alam Semesta DC.
Ilustrasi yang dirilis memunculkan banyak teori dari penggemar. Salah satu isu yang berkembang adalah dugaan bahwa Man of Tomorrow tidak hanya menyuguhkan pertarungan antara Superman dan Lex Luthor, tetapi juga adanya kerjasama yang tidak terduga di antara mereka. Jika benar, ini akan menjadi eksplorasi menarik tentang moralitas, kepemimpinan, dan ambisi manusia melawan kekuatan alien.
Selain itu, karena film ini berkaitan dengan cerita utama dari DCU, ada kemungkinan akan muncul penampilan singkat dari karakter lain, seperti Supergirl atau bahkan Batman yang versi DCU yang sedang disiapkan.
Man of Tomorrow masuk dalam Chapter 1: Gods and Monsters, fase awal DCU yang sedang dirancang James Gunn dan Peter Safran. Film ini akan hadir setelah:
- Supergirl: Woman of Tomorrow (Juni 2026)
- Clayface (September 2026)
Kehadiran Superman dan Supergirl di bagian awal ini tampaknya dirancang secara sengaja sebagai dasar bagi cerita di dunia yang mengharmoniskan antara “dewa-dewa” (entitas super dengan kekuatan hebat) dan “monster-monster” (bahaya besar yang menghadapi keberadaan manusia).
Dengan diumumkannya Man of Tomorrow, Warner Bros. Discovery menunjukkan komitmen kuat untuk menjadikan Superman kembali sebagai ikon utama di dunia sinema superhero. Selama lebih dari satu dekade terakhir, karakter ini sempat tertinggal oleh popularitas Batman dan bahkan tokoh Marvel seperti Iron Man dan Spider-Man.
Kini, di bawah arahan James Gunn, Superman diproyeksikan kembali ke posisinya sebagai simbol harapan global, sekaligus motor penggerak DCU. Jika Man of Tomorrow sukses, besar kemungkinan akan melahirkan trilogi Superman baru, bahkan memunculkan crossover besar ala Avengers.
Superman: Man of Tomorrow bukan sekedar film lanjutan. Dengan ide “Superman Saga” yang diperkenalkan oleh James Gunn, film ini memiliki peluang untuk menyajikan sebuah cerita yang lebih besar, lebih dalam, dan saling terhubung. Judulnya menegaskan simbolisme Superman sebagai wajah masa depan, sementara pengumuman kembalinya pemeran utama serta masuknya film ini ke dalam Chapter 1 DCU semakin mempertegas peran vitalnya.
Ditambah lagi, kesuksesan Superman (2025) dengan debut box office terbesar ketiga tahun itu menjadi modal kuat. Ini menunjukkan bahwa penggemar masih memiliki keyakinan terhadap Superman sebagai tokoh pahlawan utama dari DC. Dengan jadwal tayang pada 9 Juli 2027, perjalanan pria baja ini sepertinya baru saja dimulai, dan dunia menantikan apa yang akan dibawa oleh Man of Tomorrow.










