Mariah Carey Pecahkan Rekor! Album ‘Here for It All’ Kuasai 4 Tangga Lagu Billboard Sekaligus

43
Sumber: gettyimages

Mariah Carey kembali mencatatkan momen epik dalam kariernya lewat peluncuran album terbarunya, Here for It All. Dengan capaian menguasai empat tangga lagu Billboard sekaligus pada minggu debut, Carey tidak hanya menunjukkan daya tarik yang tak lekang oleh waktu, tetapi juga mencetak kembali namanya dalam lanskap musik kontemporer. Album ini menandai kebangkitan baru bagi sang diva pop setelah beberapa tahun fokus pada proyek selektif dan penampilan spesial.

Kesuksesan Here for It All bukan hanya sekadar angka di tangga lagu ini adalah bukti bahwa Mariah Carey masih menjadi salah satu ikon paling berpengaruh di industri musik global. Dalam era digital yang didominasi artis muda dan tren streaming, Carey berhasil membuktikan bahwa suara, visi, dan karisma legendaris masih memiliki tempat kuat di hati publik. Melalui karya ini, ia seolah mengingatkan dunia bahwa “the Queen of Christmas” juga tetap the Queen of Pop Ballads, dengan kemampuan menyesuaikan diri tanpa kehilangan esensi khasnya.

Sebelum Here for It All, album studio terakhir yang dirilis Mariah Carey adalah Caution (2018), yang berarti ada jeda sekitar tujuh tahun antara kedua proyek tersebut. Selama periode itu, Carey tetap aktif di berbagai kegiatan musik, mulai dari tur dunia, perilisan kompilasi hits, hingga eksperimen musikal yang lebih personal. Namun, para penggemar tetap menantikan karya baru yang benar-benar segar dan mencerminkan fase terbaru dalam evolusi kariernya.

Sumber: gettyimages

Pada Juli 2025, Carey secara resmi mengumumkan album Here for It All melalui kerja sama dengan label Gamma dan imprint miliknya sendiri, Mariah. Dalam wawancara promosi, ia menggambarkan proyek ini sebagai “the era of me” sebuah bab baru yang menekankan ekspresi diri, kedewasaan emosional, dan kebebasan kreatif. Carey menyebut album ini sebagai refleksi jujur atas kehidupannya saat ini, di mana ia merasa lebih berdaulat atas suara dan narasinya sebagai artis perempuan yang sudah menempuh lebih dari tiga dekade karier.

Album Here for It All berisi 11 lagu dengan berbagai warna musik yang menunjukkan fleksibilitas Carey dalam meramu gaya klasik R&B, pop, dan gospel dengan elemen modern. Beberapa kolaborasi menonjol di antaranya “Sugar Sweet” (feat. Shenseea & Kehlani) yang memadukan nuansa dancehall dan R&B kontemporer, “Play This Song” (feat. Anderson .Paak) yang menggabungkan groove soul dengan energi modern, serta “Jesus I Do” (feat. The Clark Sisters) lagu bernuansa gospel yang bahkan berhasil menembus tangga lagu rohani Billboard.

Dalam proses produksinya, Carey menggandeng sejumlah nama besar dan kolaborator lama, termasuk produser legendaris L.A. Reid, yang juga berperan penting dalam beberapa album klasiknya di masa lalu. Perpaduan antara visi segar dan sentuhan nostalgia ini menjadikan Here for It All bukan sekadar album comeback, melainkan sebuah pernyataan artistic bahwa Mariah Carey masih memiliki banyak hal untuk disampaikan, dan ia melakukannya dengan cara yang sepenuhnya otentik.

Pencapaian chart menjadi bagian paling dramatis dari peluncuran Here for It All. Menurut data yang tercatat di Wikipedia dan Billboard, album ini berhasil mencatatkan performa impresif sejak minggu pertama perilisannya. Dalam minggu debut, Here for It All mencatat total 47.000 unit album-equivalent, terdiri dari 39.000 unit pure sales (penjualan fisik dan unduhan digital), 7.000 unit streaming-equivalent (setara dengan sekitar 9,53 juta streaming on-demand), dan 1.000 unit track-equivalent (penjualan lagu tunggal yang dikonversi ke unit album).

Angka ini menunjukkan dominasi pembelian langsung dibandingkan konsumsi lewat streaming sebuah fenomena langka di era digital, sekaligus bukti kuat dari basis penggemar loyal Carey yang masih aktif mendukung rilisan fisik dan digitalnya.

Sumber: gettyimages

Dalam hal capaian tangga lagu, Here for It All sukses besar dengan menempati posisi No. 1 di empat chart album Billboard sekaligus pada minggu debutnya. Keempat chart tersebut adalah Top Album Sales, yang mencatat album dengan penjualan “murni” tertinggi di pekan tersebut; Top Current Album Sales, yang berfokus pada rilisan baru; Top R&B Albums, khusus untuk kategori musik R&B; serta Independent Albums, yang menyoroti rilisan dari label independen dalam hal ini, kolaborasi antara Gamma dan imprint Mariah. Capaian ini memperlihatkan betapa kuatnya daya tarik Carey di berbagai segmen industri musik, dari pasar mainstream hingga ranah independen.

Selain itu, Here for It All juga debut di Billboard 200 (chart utama lintas genre) pada posisi No. 7, menandai Top 10 album ke-19 sepanjang kariernya. Dengan pencapaian ini, Mariah Carey resmi melampaui rekor milik Taylor Swift dalam kategori jumlah album Top 10 terbanyak oleh artis perempuan, menjadikannya berada di posisi ketiga sepanjang masa di belakang beberapa legenda musik lainnya.

Tak berhenti di situ, beberapa lagu dari album ini juga mencatat prestasi tambahan. Lagu “Jesus I Do” (feat. The Clark Sisters) berhasil debut di chart Hot Gospel Songs pada posisi No. 5, menunjukkan kemampuan Carey menjangkau lintas genre hingga ranah musik gospel.

Sementara itu, sejumlah lagu lain seperti “Sugar Sweet” dan “Play This Song” masuk dalam Top 25 Hot R&B Songs selama minggu pertama. Pencapaian lintas chart ini mempertegas kekuatan musikal Mariah Carey bukan hanya sebagai diva pop klasik, tetapi juga sebagai artis serbabisa yang mampu tetap relevan dan dominan di berbagai spektrum musik modern.

Album Here for It All bukan sekadar comeback ia tampil sebagai deklarasi artistik dan komersial. Dengan dominasi empat chart Billboard utama dan debut No. 7 di Billboard 200, Carey menunjukkan bahwa relevansi, kualitas, dan strategi pintar masih bisa membawa kesuksesan signifikan, bahkan di era streaming yang kompetitif.

Rekor pribadi, prestasi independen, serta sinergi antara fanbase, promosi, dan eksekusi kreatif menjadikan proyek ini sebagai kasus studi yang menarik bagi industri musik modern. Jika Carey mampu mempertahankan momentum, album ini bisa menjadi salah satu bab penting dalam narasi panjang kariernya.