Doechii baru-baru ini melakukan tour konsernya yang bertajuk Live From the Swamp Tour, yang menjadi salah satu proyek panggung paling ambisius dalam kariernya sejauh ini. Tour ini resmi dimulai pada 14 Oktober 2025 di Chicago, dan dijadwalkan berakhir pada 15 November 2025 di Los Angeles, menjangkau berbagai kota besar di Amerika Serikat.
Tour ini bukan sekadar rangkaian konser biasa, melainkan perwujudan visual dari karakter dan dunia artistik Doechii penyanyi-rapper yang dikenal dengan gaya eksperimental, teatrikal, dan penuh energi. Setiap penampilan dalam tour ini dirancang seperti perjalanan ke “rawa” metaforis, sesuai dengan judulnya Live From the Swamp, yang mencerminkan akar musik Doechii di Florida serta nuansa liar dan tak terduga yang menjadi ciri khas performanya.

Salah satu elemen paling mencolok dari panggung tour tersebut adalah slide atau seluncur raksasa yang digunakan Doechii dalam beberapa segmen lagu. Slide itu menjadi bagian dari tata panggung futuristik yang memadukan elemen air, cahaya neon, dan efek kabut menciptakan kesan bahwa penonton sedang menyaksikan pertunjukan dari dunia lain. Namun, justru elemen ini yang kemudian menjadi bahan pembicaraan hangat di media sosial. Berbagai video yang diunggah oleh penonton memperlihatkan bagaimana slide tersebut tampak tidak selalu berfungsi dengan lancar. Kadang Doechii terlihat “macet” di tengah slide, terkadang tidak meluncur dengan mulus, bahkan di beberapa momen tampak tergelincir dengan cara yang canggung namun lucu.
Klip-klip tersebut dengan cepat menjadi viral di platform seperti TikTok, X (Twitter), dan Instagram. Banyak penggemar yang berkomentar bahwa momen tersebut terlihat seperti bagian dari koreografi panggung yang disengaja, sementara yang lain menilai itu adalah kecelakaan kecil yang terjadi karena kesalahan teknis. Tak sedikit pula yang menganggap bahwa “kejanggalan” tersebut justru menambah daya tarik Doechii sebagai performer yang spontan dan autentik.
Namun, seiring meningkatnya spekulasi dan interpretasi publik, Doechii akhirnya memilih untuk memberikan klarifikasi langsung agar tidak ada kesalahpahaman. Ia menyampaikan penjelasan melalui video yang diunggah di akun media sosial resminya, serta dalam wawancara dengan beberapa media musik seperti Complex dan Power 105.1 FM. Dalam penjelasan tersebut, Doechii menegaskan bahwa masalah slide yang terjadi selama tour bukanlah bagian dari pertunjukan yang disengaja.
Ia menyebut bahwa kejadian tersebut murni akibat gangguan teknis dan faktor mekanik panggung, yang berada di luar kendali dirinya maupun tim produksi. “Banyak yang mengira aku sengaja melakukannya sebagai gimmick, padahal sebenarnya tidak”, ujar Doechii dengan nada tegas namun tetap disertai tawa santai. Ia juga menambahkan bahwa dirinya bersama kru teknis sedang berupaya untuk memperbaiki sistem slide agar dapat berfungsi lebih baik di sisa jadwal tour berikutnya.
Klarifikasi ini bukan hanya menegaskan profesionalisme Doechii sebagai artis, tetapi juga menunjukkan transparansi dan kedekatannya dengan penggemar. Ia tidak berusaha menutupi kekeliruan teknis, justru memilih untuk mengubahnya menjadi momen lucu dan manusiawi yang memperlihatkan bahwa bahkan pertunjukan berkelas dunia pun tak lepas dari tantangan di balik layar.
Dengan gaya khasnya yang penuh kejujuran dan humor, Doechii berhasil mengubah situasi yang semula bisa menjadi bahan kritik, menjadi bukti ketulusan dan ketangguhannya di atas panggung kualitas yang membuatnya semakin dicintai oleh para penggemar di seluruh dunia.

Dalam pernyataannya yang lebih panjang, Doechii juga membeberkan detail teknis di balik insiden slide tersebut. Ia menjelaskan bahwa bagian panggung tempat slide itu dipasang sebenarnya merupakan platform mekanik yang bisa bergerak, semacam “meja” otomatis yang naik dan turun selama penampilan. Namun, platform itu kerap bergerak tidak stabil atau tersentak secara tiba-tiba. Untuk mencegah dirinya terpental atau terjatuh ketika berdiri di atasnya, tim produksi menambahkan lapisan grip tape bahan bertekstur kasar seperti kertas amplas di permukaannya.
Langkah ini memang efektif menjaga keseimbangan Doechii selama pertunjukan, tetapi tanpa disadari justru memunculkan masalah baru. “Grip tape itu benar-benar seperti sandpaper”, ungkap Doechii dalam wawancaranya dengan Complex. “Aku aman berdiri di atasnya, tapi akibatnya semua stocking-ku robek karena harus tampil di atas permukaan yang sekeras itu”. Selain merusak kostum, permukaan kasar tersebut juga membuat dirinya sulit meluncur di slide seperti yang diharapkan, apalagi ketika suhu panggung panas dan ia berkeringat.
“Begitu sampai di bagian lagu di mana aku harus meluncur, keringat bikin kulitku menempel di permukaannya, jadi aku literally ‘nyangkut’”, tambahnya sambil tertawa. “Kami sempat coba taruh handuk di atas slide supaya lebih licin, tapi begitu aku mulai turun, angin dari gerakanku malah meniup handuknya pergi”. Cerita jujur dan humoris itu sontak membuat penggemar merasa lebih dekat dengan Doechii, sekaligus memperlihatkan betapa rumitnya detail di balik sebuah pertunjukan musik besar.
Kejadian ini juga membuka pandangan baru tentang betapa kompleksnya perancangan produksi konser modern. Elemen visual seperti slide, efek kabut, atau platform bergerak memang dirancang untuk memberikan pengalaman sinematik bagi penonton, namun di sisi lain membutuhkan perhitungan teknis yang sangat presisi. Sedikit kesalahan dalam material, sudut kemiringan, atau suhu ruangan bisa berdampak langsung pada kenyamanan artis di atas panggung. Bagi Doechii, yang selalu tampil dengan energi penuh dan koreografi dinamis, setiap elemen harus bekerja selaras agar tidak mengganggu alur performanya.
Namun alih-alih mengeluh, Doechii justru menganggap insiden tersebut sebagai bagian dari perjalanan artistiknya. Ia mengaku bangga karena bisa tetap tampil maksimal meski ada kendala teknis yang tak terduga. “Hal seperti ini terjadi di setiap tour”, katanya. “Yang penting bagaimana kamu bereaksi apakah kamu panik, atau kamu tertawa dan terus bernyanyi”. Sikap profesional sekaligus santai ini membuat banyak penggemar mengapresiasi Doechii bukan hanya sebagai performer yang berbakat, tetapi juga sebagai seniman yang autentik dan apa adanya.
Insiden slide yang dialami

selama tour Live From the Swamp justru menjadi salah satu contoh nyata bagaimana seorang artis sejati mampu mengubah momen tidak sempurna menjadi sesuatu yang berharga. Apa yang awalnya tampak seperti kesalahan teknis sederhana kini berubah menjadi simbol profesionalisme, kejujuran, dan kedekatan Doechii dengan para penggemarnya. Dalam industri hiburan yang sering kali menuntut kesempurnaan di setiap detik pertunjukan, Doechii menunjukkan bahwa autentisitas dan kepribadian yang tulus jauh lebih berkesan dibandingkan tampilan yang tanpa cela.
Dengan gaya khasnya yang eksentrik, berani, dan selalu memadukan energi mentah dengan elemen teatrikal, Doechii telah menegaskan posisinya sebagai salah satu performer paling menarik di generasinya. Reaksinya terhadap insiden tersebut bukannya menyalahkan tim atau menyembunyikan fakta, melainkan menjelaskan dengan jujur dan penuh humor memperlihatkan kedewasaan yang semakin memperkokoh reputasinya di mata publik dan media.
Tour Live From the Swamp pun kini dikenang bukan hanya karena koreografi megah, tata panggung kreatif, dan setlist penuh energi, tetapi juga karena momen-momen spontan yang memperlihatkan sisi manusiawi dari seorang superstar. Doechii berhasil membuktikan bahwa kesalahan kecil bukanlah kelemahan, melainkan peluang untuk memperlihatkan karakter sejati seorang seniman: tetap berdiri, tetap tersenyum, dan tetap menghibur apa pun yang terjadi.
Pada akhirnya, insiden slide ini menjadi kisah kecil yang menggambarkan perjalanan besar Doechii dalam dunia musik perjalanan yang penuh keberanian, ketulusan, dan pembelajaran. Jika ada satu hal yang bisa diambil dari peristiwa ini, maka itu adalah pesan sederhana namun kuat: bahwa bahkan di tengah kegagalan teknis, seorang bintang sejati selalu tahu bagaimana caranya tetap bersinar.







