Pharrell Williams & Adidas ‘Jellyfish’ Raih Shoe of the Year di FNAA 2025

17
Sumber: adidas News

Kemenangan kolaborasi antara Pharrell Williams dan Adidas di ajang Footwear News Achievement Awards (FNAA) 2025. Dalam acara bergengsi tersebut, karya mereka yang berjudul “Virginia Adistar Jellyfish” berhasil meraih penghargaan Shoe of the Year, menandai pencapaian besar yang menggabungkan inovasi desain, nilai artistik, dan pengaruh budaya dalam satu produk ikonik. Industri sneaker kini semakin menegaskan dirinya sebagai bagian penting dari ekspresi budaya, bukan hanya urusan fungsi atau kenyamanan semata. Sepatu telah berevolusi menjadi simbol gaya hidup, status sosial, bahkan bentuk seni yang merefleksikan kepribadian pemakainya.

Ajang Footwear News Achievement Awards (FNAA) merupakan salah satu penghargaan paling bergengsi dalam industri alas kaki, kadang disebut sebagai “Oscar sepatu”. Dengan penghargaan ini, sebuah produk tidak hanya dihargai karena estetika atau teknologi, tetapi juga karena dampak budaya dan pengaruhnya terhadap pasar. Pemenang Shoe of the Year berarti sepatu tersebut dianggap paling menonjol di antara peluncuran tahun ini dalam hal desain, inovasi, dan resonansi pasar.

Pharrell Williams bukan nama baru dalam dunia sneaker. Kolaborasinya dengan Adidas telah menghasilkan berbagai lini populer seperti Humanrace, yang dikenal karena pendekatannya terhadap inklusivitas dan estetika minimalis. Namun, lewat proyek terbarunya “Virginia Adistar Jellyfish”, Pharrell menghadirkan sesuatu yang jauh lebih ambisius dan konseptual.

Sumber: Adidas

Dalam wawancara yang dikutip oleh thatericalper.com, ia mengungkapkan visinya: “I dreamed of a shoe that felt alive, something that moved like water, that had its own rhythm, energy and glow”. Ungkapan ini mencerminkan filosofi desain yang mendasari proyek tersebut keinginan untuk menciptakan sepatu yang terasa “hidup”, bergerak dengan kelenturan alami, dan memiliki karakter unik layaknya makhluk laut yang menjadi inspirasinya.

Melalui kolaborasi ini, Pharrell berusaha menghadirkan rancangan yang “fluid, futuristic, and free”, atau dalam kata lain, sebuah karya yang melampaui batas antara fesyen dan seni. Bagi Adidas, kerja sama ini menjadi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan teknologinya dalam mewujudkan ide-ide eksperimental dengan tetap menjaga kualitas dan kenyamanan khas brand tersebut. Sebagai perusahaan dengan pengalaman panjang dan jaringan distribusi global, Adidas adalah mitra ideal untuk mewujudkan visi kreatif Pharrell menjadi kenyataan sebuah perpaduan sempurna antara kreativitas visioner dan keunggulan teknis yang melahirkan sepatu dengan daya tarik universal.

Sepatu “Virginia Adistar Jellyfish by Pharrell Williams” menghadirkan perpaduan menarik antara makna personal, inovasi desain, dan visi artistik yang khas. Nama “Virginia” sendiri diambil dari negara bagian asal Pharrell, menjadikan proyek ini memiliki sentuhan yang sangat pribadi sekaligus menegaskan identitas lokal yang kuat. Dari segi struktur, model ini berakar pada siluet Adidas Adistar Cushion Runner, namun telah dirombak total dengan elemen visual yang lebih besar, sudut-sudut tegas, serta bahan yang sepenuhnya leather-free, sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan.

Konsep desainnya terinspirasi dari gerakan air dan makhluk laut, menampilkan bentuk yang mengalir, penuh lekukan, serta panel yang tampak “hidup”. Warna-warna yang digunakan juga berani seperti kombinasi hitam, putih, dan oranye yang menciptakan kesan dinamis dan modern. Dalam deskripsi resmi di situs Adidas Korea, sepatu ini digambarkan sebagai “quiet statement in comfort and composure no overt tech, just form, flow, and freedom”, artinya, fokus desain bukan pada teknologi mencolok, melainkan pada harmoni antara bentuk, kenyamanan, dan ekspresi diri.

Sumber: Adidas

Dengan semua elemen tersebut, Virginia Adistar Jellyfish tidak hanya sekadar sneaker kolaborasi, melainkan representasi sempurna dari identitas personal Pharrell, estetika futuristik, serta keahlian teknis Adidas yang berpadu menjadi karya mode sekaligus seni kontemporer.

Peluncuran Virginia Adistar Jellyfish disambut dengan antusiasme besar dari para penggemar sneaker di seluruh dunia. Menurut laporan GQ, perilisan awal dilakukan secara eksklusif melalui situs terpilih blackyachtrock.com, sebelum akhirnya tersedia di aplikasi Adidas CONFIRMED untuk pasar yang lebih luas. Strategi peluncuran terbatas ini menciptakan rasa eksklusivitas dan memperkuat aura premium dari kolaborasi tersebut. Respons pasar menunjukkan bahwa desain terbaru ini menandai perubahan arah gaya Pharrell jika sebelumnya ia dikenal dengan pendekatan yang lebih minimalis dan bersih, maka kini tampilannya jauh lebih ekspresif, dengan bentuk yang besar, struktur “unit” yang tegas, serta tekstur yang kaya dan berlapis.

Dari perspektif pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tren kolaborasi antara desainer dan merek global semakin mendapat tempat di kalangan pecinta sneaker. Kemenangan Virginia Adistar Jellyfish di ajang internasional seperti FNAA 2025 tidak hanya meningkatkan nilai simbolis produk ini, tetapi juga memperkuat persepsi terhadap Adidas dan Pharrell Williams sebagai pelopor gaya yang menggabungkan seni, teknologi, dan budaya pop. Bagi banyak penggemar di kawasan ini, sepatu tersebut bukan sekadar fashion item, melainkan representasi dari kreativitas dan status dalam dunia streetwear modern.

Kolaborasi antara Pharrell Williams dan Adidas lewat Virginia Adistar Jellyfish berhasil mencuri perhatian dan mendapatkan penghargaan Shoe of the Year di FNAA 2025. Dengan kombinasi desain yang berani, narasi budaya yang kuat, dan dukungan merek besar, model ini bukan sekadar sepatu, melainkan simbol bagaimana alas kaki bisa menjadi medium ekspresi kreatif dan identitas. Bagi pasar global dan Indonesia, ini menunjukkan bahwa nilai sebuah sneaker sekarang mencakup lebih dari sekadar tampilan ada cerita, kedalaman, dan relevansi.