Apakah Hard Rockers sudah menentukan desnitasi wisata untuk liburan akhir tahun? Buat lo yang belum menentukan, lo bisa mengunjungi 3 tempat wisata antimainstream rangkuman dari Hard Rock FM ini.
Berlibut ke suatu tempat anti mainstream alis beda dari biasanya, bisa membuat lo merasakan pengalaman baru dan berbeda. Tapi, Hard Rockers perlu persiapan lebih, karena destinasi-destinasi anti mainstream itu dapat memberikan kamu suasana atau kondisi yang belum ditemui sebelumnya.
Desa Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur
Berlokasi di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur lo bisa merasakan pemandangan yang begitu asri dengan udara sejuk dan segar. Kabut akan menyelimuti desa ini setiap pagi dan sore. Selain itu pengungjung juga bisa melihat rumah khas Desa Wae Rebo berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang yang tampak berjejer.
Hard Rockers bisa merasakan menginap di rumah tersebut. Namun, lo perlu menyewa motor atau mobil dari Labuan Bajo dan waktu tempuhnya sekitar 5-11 jam, tergantung kendaraan dan rute jalan yang dipilih.
Desa Pinggan, Kintamani
Selanjutnya ada Desa Pinggan, Kintamani di Bali. Tempat ini menyajikan suasana Bali dari sudut pandang yang berbeda. Pemandangan Desa Pinggan yang berkabut dikarenakan lokasinya di ketinggian.
Jika Hard Rocker mengunjungi Desa Pinggan, pastikan membawa baju hangat atau jaket tebal karena suhi di desa ini cukup dingin. Untuk bisa sampai ke Desa Pinggan, kamu bisa berkendara lewat jalur darat selama 2 jam 15 menit dari Denpasar. Di Desa Pinggan juga masih beoum ramai didatangi wisatawan.
Kawah Putih Tinggi Raja, Simalungun
Beralih ke Pulau Sumatra tepatnya di Kota Medan yang punya destinasi wisata bernama Kawah Putih Tinggi Raja yang terletak di Dolok Marawa, Silau Kahean, Kabupaten Simalungun. Lo bisa menyaksikan kombinasi panorama indah antara bukit kapur berwarna putih dengan danau berwarna biru kehijauan.
Kawah Putih Tinggi Raja menghadirkan ketenangan lewat nuansanya yang sangat alami dan udaranya yang segar. Seperti surga tersembunyi, kawah yang berada di dalam hutan pohon ini bisa menjadi bentuk keaslian sejarah dan kemurnian alam selama ratusan tahun.
Baca Juga: The Weeknd Kasih Bocoran untuk Isi Soundtrack Avatar: The Way of Water
Penulis: Fadia Syah Putranto
