Dunia hiburan kembali mencatat sejarah baru. Pada malam puncak 77th Primetime Emmy Awards yang digelar di Peacock Theater, Los Angeles, tanggal 14 September 2025, seorang bintang muda bernama Owen Cooper berhasil menorehkan prestasi luar biasa. Dengan usianya yang baru 15 tahun, Cooper memenangkan kategori Outstanding Supporting Actor in a Limited or Anthology Series or Movie melalui perannya yang brilian dalam serial Netflix Adolescence.
Kemenangan ini tidak hanya memberi Cooper trofi bergengsi, tetapi juga menempatkannya sebagai aktor laki-laki termuda yang pernah meraih penghargaan akting di Emmy Awards. Hal ini menjadikan namanya disorot luas, bukan hanya di Inggris, tanah kelahirannya, tetapi juga di panggung global.
Nama Owen Cooper mungkin masih asing bagi sebagian penonton sebelum Emmy 2025. Namun, bagi mereka yang mengikuti perjalanan serial Adolescence, wajah polos namun ekspresif remaja asal Warrington, Inggris, ini sudah mencuri perhatian sejak episode pertama. Lahir pada 5 Desember 2009 di Warrington, Cheshire, Owen mengawali minat aktingnya dengan mengikuti kelas drama di komunitas lokal Manchester bernama The Drama Mob. Serial Adolescence yang tayang pada 2025 menjadi debut profesionalnya, sekaligus melambungkannya ke panggung internasional.
Fakta menarik, sebelum serial tersebut, Owen belum pernah membintangi film maupun serial lain. Oleh karena itu, kemenangan Emmy yang diraihnya bisa disebut sebagai pencapaian debut yang sangat langka dalam industri hiburan.
Serial Adolescence yang diproduksi oleh Netflix UK segera menarik perhatian kritikus maupun penonton dengan cerita yang berfokus pada Jamie Miller (diperankan Owen Cooper), seorang anak berusia 13 tahun yang dituduh melakukan pembunuhan terhadap teman sekelasnya. Namun, Adolescence bukan sekadar drama kriminal, melainkan karya yang mendalami isu-isu penting dan relevan dengan kehidupan remaja masa kini, mulai dari tekanan sosial di sekolah, toxic masculinity dan stereotip gender, dampak media sosial terhadap pembentukan identitas, hingga kerapuhan psikologis remaja dalam menghadapi tuduhan serta opini publik.
Keunikan serial ini juga terletak pada teknik pengambilan gambarnya, di mana setiap episode difilmkan dalam satu pengambilan panjang (continuous take) yang menciptakan atmosfer intens sekaligus membuat penonton merasa benar-benar terjebak dalam dunia para karakternya. Berkat pendekatan cerita dan teknik sinematik tersebut, Adolescence tidak hanya sukses besar di Inggris, tetapi juga mendominasi percakapan global hingga menjadi salah satu drama paling berpengaruh di tahun 2025.
Dalam sejarah panjang Emmy Awards, sangat jarang seorang remaja berhasil memenangkan kategori akting utama. Beberapa nama memang pernah masuk nominasi di usia muda, seperti Scott Jacoby yang masuk nominasi pada 1972 di usia 16 tahun, tetapi tidak ada yang berhasil membawa pulang piala pada usia semuda Owen Cooper.
Pencapaiannya menjadi semakin luar biasa karena ia tidak hanya tercatat sebagai aktor laki-laki termuda yang memenangkan Emmy di usia 15 tahun, tetapi juga berhasil meraih kemenangan itu lewat debut profesionalnya di Adolescence, sesuatu yang sangat langka bahkan bagi aktor dewasa sekalipun. Dengan prestasi tersebut, Cooper resmi mengukir sejarah Emmy, bukan hanya sebagai catatan rekor pribadi, melainkan juga sebagai inspirasi besar bagi generasi muda yang bercita-cita menekuni dunia akting.

Saat naik ke panggung untuk menerima penghargaan, Owen Cooper tampak terkejut sekaligus gugup. Dengan suara yang bergetar, ia menyampaikan rasa syukurnya dan berkata bahwa ia tidak pernah membayangkan hal seperti itu bisa terjadi. Ia mengenang masa beberapa tahun lalu ketika dirinya hanyalah seorang anak yang mengikuti kelas drama sekadar untuk bersenang-senang, lalu mengucapkan terima kasih kepada tim Adolescence, keluarga, dan semua orang yang percaya padanya. Cooper menegaskan bahwa trofi tersebut bukan hanya miliknya, melainkan milik bersama. Pidato singkat namun tulus itu langsung disambut tepuk tangan meriah, bahkan banyak penonton di dalam teater yang berdiri memberikan standing ovation sebagai bentuk apresiasi.
Reaksi positif langsung membanjiri media sosial setelah kemenangan Owen Cooper diumumkan, dengan hashtag #OwenCooper dan #Emmys2025 menjadi trending di X (Twitter) dan Instagram. Kritikus film menyebut penampilannya sebagai “fenomena langka” yang bukan hanya natural, tetapi juga penuh emosi. Dukungan juga datang dari aktor senior Stephen Graham, yang turut memenangkan Emmy melalui Adolescence, dengan menyebut Cooper sebagai “masa depan akting Inggris”.
Para penggemar dari berbagai negara pun membanjiri akun media sosialnya dengan ucapan selamat dan harapan agar karirnya terus bersinar. Netflix, sebagai rumah produksi Adolescence, merayakan kemenangan ini secara besar-besaran dengan merilis pernyataan resmi bahwa pencapaian Cooper adalah bukti nyata bahwa bakat baru mampu bersaing di level tertinggi industri hiburan.
Ada beberapa alasan mengapa kemenangan Owen Cooper di Emmy Awards 2025 dianggap monumental. Pertama, ia mewakili talenta muda di industri hiburan yang selama ini didominasi aktor senior, membuktikan bahwa remaja pun mampu berdiri sejajar bahkan melampaui ekspektasi. Kedua, perannya dalam Adolescence tidak sekadar menghadirkan hiburan, tetapi juga menggugah diskusi global tentang isu-isu penting seperti kondisi remaja, kesehatan mental, dan bahaya stereotip sosial.
Ketiga, keberhasilan serial tersebut menunjukkan bahwa produksi dengan pendekatan artistik berani, seperti penggunaan continuous take, tetap dapat meraih kesuksesan komersial sekaligus mendapat pengakuan kritikus. Terakhir, kemenangannya diyakini akan menciptakan efek domino di industri, di mana studio lebih berani memberi kesempatan besar kepada aktor muda untuk memegang peran penting dalam karya-karya berkualitas.
Meski kemenangan ini luar biasa, perjalanan Owen Cooper masih panjang dan penuh tantangan. Sebagai aktor muda, ia kini harus menjaga konsistensi karena ekspektasi publik semakin tinggi dan setiap proyek baru pasti akan dibandingkan dengan Adolescence. Pemilihan peran juga menjadi krusial, sebab keputusan yang salah bisa membatasi ruang geraknya dan membuatnya terjebak dalam stereotip “aktor anak”.
Selain itu, popularitas besar di usia belia membawa tekanan media dan publik yang tidak mudah, sehingga penting baginya untuk tetap menjaga keseimbangan antara karier, pendidikan, dan kesehatan mental. Untungnya, Cooper sudah dipastikan akan tampil di beberapa proyek besar berikutnya, termasuk adaptasi Wuthering Heights (2026) sebagai Heathcliff muda dan serial BBC Film Club. Proyek-proyek ini berpotensi menjadi batu loncatan penting yang memperluas jangkauan kariernya di industri hiburan internasional.
Sejak pertama kali digelar pada 1949, Primetime Emmy Awards telah menjadi tolok ukur tertinggi di industri televisi. Banyak nama besar seperti Bryan Cranston, Meryl Streep, dan Peter Dinklage mengukir sejarah di sini. Namun, sangat jarang ada remaja yang bisa masuk jajaran pemenang.
Dengan pencapaiannya, Owen Cooper kini resmi bergabung dengan deretan bintang yang prestasinya diakui dunia. Bahkan, banyak yang menyebutnya sebagai “Daniel Radcliffe baru”, mengingat kesuksesan Radcliffe di usia muda lewat Harry Potter.
Melihat bakat alami, dukungan industri, dan sorotan publik yang begitu besar, masa depan Owen Cooper tampak sangat cerah. Ada kemungkinan besar ia akan menjadi wajah utama Netflix UK dalam berbagai proyek besar mendatang, sekaligus merambah lebih jauh ke Hollywood melalui film-film internasional. Tidak menutup kemungkinan pula ia akan meraih penghargaan bergengsi lain seperti BAFTA, bahkan Oscar, dalam beberapa tahun ke depan. Banyak pengamat meyakini bahwa Cooper tidak hanya akan dikenal sebagai “aktor muda pemenang Emmy”, tetapi juga mampu berkembang menjadi salah satu aktor papan atas Inggris di generasinya.
Kemenangan Owen Cooper di Emmy Awards 2025 bukan hanya sekadar pencapaian individu. Lebih dari itu, ia menandai pergeseran paradigma dalam industri hiburan: bahwa bakat sejati tidak mengenal usia.
Dengan peran debutnya di Adolescence, Cooper membuktikan bahwa kerja keras, dedikasi, dan keaslian mampu mengalahkan pengalaman panjang sekalipun. Kini, ia telah menorehkan namanya dalam sejarah, bukan hanya sebagai pemenang Emmy termuda, tetapi juga sebagai simbol harapan bagi generasi muda yang bermimpi di dunia seni peran.
Perjalanan Owen Cooper baru saja dimulai. Dan dunia sedang menunggu, apa langkah besar berikutnya dari bintang muda yang baru saja mencetak sejarah manis di panggung Emmy ini.







