Kreativitas Generasi Muda Meledak di ESMOD Jakarta Creative Show 2025, Publik dan Industri Terpukau

1
Sumber: ESMOD Jakarta

Industri mode Indonesia kembali mendapatkan dorongan segar menjelang akhir tahun. Melalui gelaran ESMOD Jakarta Creative Show 2025, para desainer muda menunjukkan bahwa kreativitas generasi baru tidak hanya memiliki daya saing tinggi, tetapi juga mampu menetapkan standar baru dalam kualitas, eksplorasi kreatif, dan kesesuaian dengan arah perkembangan industri. Ajang ini menjadi titik krusial bagi para lulusan ESMOD Jakarta yang kini bertransformasi menjadi Politeknik Kreatif Indonesia (Poltekindo) untuk memperlihatkan karya terbaik mereka secara langsung kepada publik dan para pelaku industri.

ESMOD Jakarta, yang berdiri sejak 1996, dikenal sebagai pelopor pendidikan mode di Indonesia dengan menerapkan kurikulum internasional dari ESMOD International, Paris, yang telah berdiri sejak 1841. Pada tahun 2022, institusi ini resmi berevolusi menjadi Politeknik Kreatif Indonesia (Poltekindo), sebuah lembaga terakreditasi nasional yang menawarkan program Sarjana Terapan di bidang Fashion Design serta Creative Business. Perubahan ini menjadi tonggak penting untuk memastikan para lulusan tetap relevan, memiliki daya saing tinggi, dan mampu berkompetisi di industri global yang terus berkembang.

Setelah sukses menyelenggarakan ESMOD Jakarta Creative Show pada tahun sebelumnya, Politeknik Kreatif Indonesia (ESMOD Jakarta) kembali mengadakan showcase mode terbesar di kalangan kampus fashion Indonesia lewat ESMOD Jakarta Creative Show 2025 pada 7 Desember 2025. Digelar pada penghujung tahun di Ballroom Sheraton Grand Gandaria City Hotel, acara ini menampilkan 198 karya dari 77 lulusan yang berasal dari tiga program studi Creative Business Program, Fashion Design Program, serta Fashion Design and Pattern Making Program.

Sumber: ESMOD Jakarta

Proyek akhir dari Creative Business Program berfokus pada pengembangan strategi brand extension atau co-branding untuk memperluas pasar dan menciptakan inovasi baru, menghasilkan konsep kreatif dan strategi branding yang dapat diterapkan secara nyata oleh brand terkait. Sementara itu, mahasiswa Fashion Design and Pattern Making Program menampilkan mini collection berupa koleksi ready-to-wear dari tugas akhir mereka. Pada Fashion Design Program, final collection yang dipresentasikan berasal dari lima spesialisasi Emerging Designer Women & Men, New Couture Lux, Menswear Urban and Tailoring, Lingerie and Bodywear, serta Emerging Designer Kids & Teen.

Sebelum dipertontonkan kepada publik, seluruh karya telah melewati proses penjurian dalam acara Jury Day pada bulan Agustus, dinilai oleh para praktisi industri kreatif terkemuka. Deretan juri tersebut mencakup nama-nama besar seperti Hian Tjen, Maya Ratih, Larasati Dewangga Putri, Tommy Ambiyo Tedji, Zamri Mamat, dan lainnya, dengan total 29 juri. Tahun ini menjadi pertama kalinya karya-karya tersebut dipresentasikan secara eksklusif dan dapat disaksikan langsung oleh publik.

ESMOD Jakarta Creative Show 2025 mengusung tema “Light and Shape” yang menggambarkan peran ESMOD Jakarta sebagai penghubung dan platform penting bagi para lulusan dalam mewujudkan ide menjadi karya nyata sebelum mereka terjun ke industri profesional. Pada tahun ini, tema utama “Light and Shape” menjadi dasar visual sekaligus konsep filosofis yang membingkai keseluruhan acara. Unsur cahaya dipilih sebagai representasi perjalanan para mahasiswa dalam menemukan dan mengasah identitas kreatif mereka, sedangkan bentuk (shape) menggambarkan bagaimana gagasan-gagasan tersebut diwujudkan melalui keterampilan teknis yang solid.

Tema ini bukan sekadar pemanis estetika, tetapi juga menggambarkan proses kreatif yang panjang mulai dari pencarian ide, eksplorasi, hingga terciptanya karya yang benar-benar mencerminkan karakter masing-masing desainer. Pendekatan tersebut selaras dengan visi ESMOD Jakarta sebagai lembaga pendidikan yang mengedepankan keseimbangan antara kebebasan berkreasi dan kemampuan teknis yang kuat.

Program Fashion Design tahun ini menampilkan rangkaian karya yang memperlihatkan luasnya eksplorasi kreativitas para mahasiswa. Melalui kategori seperti Emerging Designer Women & Men, New Couture Lux, Menswear Urban and Tailoring, Lingerie and Bodywear, hingga Emerging Designer Kids & Teen, setiap lulusan menunjukkan identitas kreatif yang berbeda dan relevan dengan dinamika industri mode global. Koleksi yang dipresentasikan tampil menonjol berkat siluet dramatis dan teatrikal yang memunculkan pengalaman visual penuh emosi, modernisasi kain tradisional yang kini menjadi sorotan penting dalam mode Indonesia, serta permainan tekstur inovatif yang memadukan teknik klasik dan kontemporer. Tidak hanya itu, pendekatan experimental tailoring memberikan sudut pandang baru terhadap konstruksi busana yang lebih progresif. Keberanian para desainer muda dalam menggabungkan material konvensional dengan elemen eksperimental membuktikan bahwa mereka memiliki sensitivitas tren dan kemampuan artistik yang kompetitif, bahkan dapat disejajarkan dengan talenta muda di tingkat internasional.

Sumber: ESMOD Jakarta

Program Fashion Design & Pattern Making tahun ini menampilkan deretan koleksi ready-to-wear yang menonjolkan ketelitian teknis serta konstruksi busana yang matang. Para lulusan menunjukkan keahlian mereka melalui pembentukan siluet yang fungsional namun tetap menarik secara visual, penerapan estetika feminitas modern yang mengutamakan kenyamanan sekaligus keanggunan, serta detail teknis yang dikerjakan dengan presisi tinggi sebagai ciri khas karya mereka. Selain itu, keberagaman tampilan busana yang dihadirkan turut merayakan berbagai bentuk tubuh dan ragam ekspresi diri, menjadikan koleksi mereka inklusif dan relevan dengan kebutuhan pasar masa kini. Keunggulan utama program ini terlihat dari kemampuan mahasiswa memadukan teknik pembuatan pola tingkat lanjut dengan estetika kontemporer yang sesuai untuk lini ready-to-wear modern.

Program Creative Business tak hanya bergerak di ranah desain, tetapi juga menunjukkan peran signifikan dalam keseluruhan acara. Para lulusannya menampilkan proyek akhir berupa strategi brand extension maupun co-branding untuk merek yang mereka pilih, disusun berdasarkan riset dan analisis mendalam.

Dalam presentasi tersebut, mereka menguraikan berbagai hal penting seperti analisis pasar dan kompetitor, perumusan strategi bisnis yang terukur, pengembangan identitas visual, hingga gagasan kolaborasi yang relevan dengan tren terkini. Mereka juga memaparkan rencana implementasi komersial jangka panjang yang realistis dan dapat dijalankan.

Hasil akhirnya bukan sekadar konsep estetis, melainkan ide-ide strategis yang dapat langsung diterapkan oleh sebuah brand. Hal ini membuktikan bahwa lulusan Creative Business siap menjadi generasi pemimpin baru dalam dunia creative entrepreneurship, membawa pendekatan visioner yang kuat untuk masa depan industri kreatif.

Sebelum karya-karya tersebut dipamerkan, semuanya lebih dulu melewati Jury Day, yaitu sesi evaluasi intensif yang melibatkan 29 juri dari berbagai bidang, mulai dari desainer ternama, pelaku bisnis, media fashion, hingga profesional kreatif. Kehadiran figur-figur berpengaruh seperti Hian Tjen, Maya Ratih, Larasati Dewangga Putri, Tommy Ambiyo Tedji, hingga Zamri Mamat memberi nilai tambah sekaligus pengakuan penting bagi para lulusan. Masukan yang mereka berikan bukan hanya berupa kritik membangun, tetapi juga membuka peluang konkret berupa kolaborasi, kesempatan magang, hingga potensi rekrutmen di dunia industri.

Pada puncak acara, tiga lulusan terpilih dianugerahi Coup De Cœur Du Jury 2025, sebuah penghargaan prestisius yang diberikan kepada karya dengan konsep paling kuat, kreativitas paling menonjol, serta eksekusi teknis terbaik. Penghargaan tersebut diraih oleh Rateh Wulandari dari program Fashion Design & Pattern Making, Beatrice Angelica dari Fashion Design and Creation, serta Marfella Cory Ong dari Creative Business Program. Pengakuan ini menjadi bentuk apresiasi penting atas kemampuan mereka menghadirkan karya yang unggul di antara ratusan peserta lainnya.

Sumber: ESMOD Jakarta

Pesan dari ESMOD Jakarta Mendorong Karya Lokal Mendunia, Guillaume Oger selaku Deputy Director of Academic Programs menyampaikan bahwa “Dengan adanya ESMOD Jakarta Creative Show, kami ingin memperkenalkan karya terbaru dari lulusan ESMOD Jakarta kepada publik dengan memberikan apresiasi serta eksposur yang luas atas hasil kerja keras yang telah mereka perjuangkan selama masa perkuliahan. Kami menargetkan para praktisi dan pelaku industri kreatif untuk berkesempatan melihat langsung potensi mereka sekaligus membuka peluang dalam menjalin kolaborasi bersama. Setiap lulusan membawa identitas personal yang unik dan kreatif mencerminkan semangat generasi muda Indonesia”. Pernyataan tersebut menegaskan komitmen ESMOD Jakarta dalam terus melahirkan desainer dan pelaku bisnis kreatif yang mampu berperan di panggung internasional.

Sumber: ESMOD Jakarta

Kesuksesan acara ini juga tidak lepas dari dukungan banyak pihak. ESMOD Jakarta menyampaikan terima kasih kepada para sponsor seperti Jeeves Indonesia, Rounn, Austeread, YouC1000, Kiva Beauty, Goodrich Gallery, Obor, Harapan Prima, Fuguku, Purana, Royale By Soklin, Deorex, Sinergia Beaute Indonesia, KTX Serpong, Invishield, The Petals Project, Unke Naru, Paperina, Lojel, Home of Humans, serta kepada para media partner Harper’s Bazaar, Cosmopolitan, Her World, The Rockin Life Jakarta, Mother And Beyond, Beauty Journal, Beautynesia, Detik.com, Femina, Fimela, Kompas, Popbela, Manual Jakarta, Media Indonesia, Metro TV, Metrotvnews.com, Now Jakarta, Merahputih.com, Scarf Media dan OPPAL Media.

ESMOD Jakarta Creative Show 2025 tidak sekadar menjadi ajang unjuk karya mahasiswa, tetapi juga menjadi momentum penting bagi kemajuan industri mode Indonesia. Berbekal kurikulum internasional, keterampilan teknis yang solid, kreativitas yang terus berkembang, serta kesempatan berinteraksi langsung dengan para pelaku industri, para lulusan menunjukkan bahwa mereka siap tampil sebagai generasi baru yang mendorong industri kreatif nasional ke tingkat yang lebih tinggi.

Ledakan ide dan energi kreatif para talenta muda ini memberi optimisme besar bagi masa depan dunia mode di Indonesia.