Lady Gaga kembali mengukuhkan posisinya sebagai ratu pop dengan album terbarunya, “Mayhem,” yang langsung merajai puncak tangga lagu ARIA Albums. Ini menandai album kelima Gaga yang berhasil menduduki posisi nomor satu di Australia, sebuah pencapaian luar biasa yang menegaskan popularitasnya yang tak lekang oleh waktu.
“Mayhem,” album yang sangat dinanti-nantikan ini, melesat ke posisi teratas, mengikuti jejak album-album sukses Gaga sebelumnya seperti “The Fame Monster,” “Born This Way,” soundtrack “A Star Is Born,” dan “Chromatica.” Tak hanya itu, “Mayhem” juga memimpin tangga lagu ARIA Vinyl, bukti kuat dari antusiasme para kolektor dan penggemar.
Kabar ini semakin menggembirakan dengan isyarat dari Gaga mengenai rencana tur Australia. Dalam wawancaranya di program radio The Fox. Dilansir dari Billboard.com, ia mengungkapkan kerinduannya pada penggemar di Australia dan memberikan petunjuk bahwa ‘beberapa hal’ akan segera diumumkan. “Saya sangat merindukan penggemar saya di sana,” ujarnya. “Saya memiliki banyak kenangan indah saat berada di Australia, tempat yang indah dan saya benar-benar ingin segera kembali,” tambahnya.
Kesuksesan komersial “Mayhem” juga tercermin dari performa single utamanya, “Die With A Smile,” kolaborasi dengan Bruno Mars, yang melonjak ke posisi kedua di tangga lagu ARIA Singles. Kebangkitan lagu ini, dari posisi ketujuh, menunjukkan dampak besar dari perilisan album terhadap diskografi Gaga.
Di sisi lain tangga lagu, persaingan ketat terjadi dengan debut solo Jennie BLACKPINK, “Ruby,” yang langsung menduduki posisi kedua. Ini menandai minggu kedua berturut-turut di mana anggota BLACKPINK berhasil masuk ke jajaran lima besar. Sementara itu, “APT.” milik Rosé, kolaborasi dengan Bruno Mars, masih kokoh di puncak tangga lagu ARIA Singles, menyamai rekor hit ABBA “Fernando” sebagai lagu nomor satu terlama keempat dalam sejarah ARIA.
Debut menarik lainnya datang dari penyanyi-penulis lagu Amerika, Daniel Seavey, dengan album “Second Wind” yang langsung masuk ke posisi ketujuh. Legenda rock Australia, The Cruel Sea, juga kembali dengan album “Straight Into The Sun,” yang berada di posisi ke-18, menandai kembalinya mereka setelah lebih dari dua dekade.
- Siap-siap! Inovasi Terbaru Apple, iPhone 16 Siap Menyapa Penggemar Indonesia Pada 11 April 2025 Mendatang - Mar 27, 2025
- Mengenal Floodlighting, Ketika Kejujuran Berubah Jadi Bumerang dalam Kencan Gen Z - Mar 26, 2025
- “Snow White” Terhuyung di Box Office, Kontroversi dan Ulasan Lesu Bayangi Debut Film - Mar 25, 2025