Makan enak? Sudah biasa. Fine-dining? It’s too mainstream. Tapi bagaimana dengan makan sabun yang ternyata bukan sabun? Atau es teh panas?
Rasanya memang janggal. Tapi begitulah yang tersaji di restoran Namaaz Dining. Tidak seperti restoran lainnya, Hard Rockers harus pesan terlebih dahulu kalau mau mendapatkan tempat. Sekitar satu setengah juta rupiah per kepala. Mahal? Sudah tentu. Karena di Namaaz Dining, bukan makanan yang diinginkan oleh pengunjung. Tapi pengalaman yang ajaib.
Menurut Chef Andrian Ishak, pemilik dari Namaaz Dining, arti dari Namaaz adalah berdoa. Ia beranggapan bahwa usahanya ini merupakan sebuah hal yang nekat. Pasalnya, Namaaz Dining merupakan restoran berkonsep gastronomi molekuler pertama di Indonesia. Campuran antara skill masak dan pengolahan molekul yang rumit.
Maka, di sana, kita tak bisa seenaknya menentukan menu. Bulan ini, Andrian bisa saja menyajikan es sabun [bentuknya seperti sabun sungguhan], dengan busa sebagai pelengkap yang ternyata memiliki rasa kacang hijau. Juga bebek cabe rawit yang terlihat hanya seperti cabe. Atau es teh lemon panas dingin. Bulan depan, lain lagi. Pisang goreng yang seperti lilin, atau coklat yang setelah diaduk jadi tongseng! Dalam logika kita, hal-hal tersebut mungkin terlihat…ajaib. Tapi memang keajaiban adalah kunci untuk menarik para pengunjung.
Nah, kalau Anda mencari restoran yang tidak bikin gemuk, ajaib, dan ‘beda’, restoran yang terletak di Kebayoran Baru ini bisa jadi refrensi. Namun, Hard Rockers wajib pesan tempat terlebih dahulu melalui website atau via telepon. Cause it’s not only a fine-dining, it’s a fun-dining! [Teks @intankirana| foto Burpple dan Pinterest]
Namaaz Dining
Jalan Gunawarman No. 42,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
DKI Jakarta 12110, Indonesia
Website: namaazdining.com
- Resident Evil HD Remake - Feb 6, 2015
- Museum, Atau Rumah Hantu? - Dec 12, 2014
- Instagram Mengalahkan Twitter - Dec 12, 2014