Para pecinta film aksi-petualangan sekaligus penggemar nostalgia akhirnya memiliki kabar yang layak dirayakan. Paramount resmi mengonfirmasi bahwa dua franchise ikonik Teenage Mutant Ninja Turtles (TMNT) dan Sonic the Hedgehog sedang disiapkan untuk kembali menggebrak layar lebar. Studio tersebut telah memasukkan dua judul anyar ke dalam lini rilis tahun 2028, masing-masing berupa film TMNT terbaru serta proyek baru bertajuk “Sonic Universe Event”.
Pengumuman ini bukan sekadar pembaruan jadwal; langkah tersebut memperlihatkan strategi besar Paramount dalam mengoptimalkan kekuatan properti intelektual yang telah terbukti memiliki basis penggemar yang luas. Dengan menghidupkan kembali dua waralaba yang sudah melekat kuat di ingatan banyak generasi, studio ini sekaligus memicu antusiasme besar baik dari penggemar lama yang dibesarkan oleh karakter-karakter ikonik tersebut maupun dari penonton baru yang siap menyambut interpretasi segar dari dua dunia populer ini.
Film terbaru TMNT yang hingga kini masih belum mengantongi judul resmi dipastikan akan meluncur pada 17 November 2028, menurut laporan Variety Australia dan Hypebeast. Sementara itu, proyek lain dari Paramount yang tak kalah dinantikan, yakni film baru dari jagat Sonic yang diberi nama “Sonic Universe Event Film”, dijadwalkan tayang pada 22 Desember 2028, sebagaimana diberitakan oleh Variety Australia dan screendaily.com. Dua rilis besar ini menandai akhir tahun 2028 sebagai periode padat blockbuster bagi studio tersebut.
Untuk TMNT, Paramount memilih pendekatan baru dengan menghadirkan format hibrida live-action dan animasi CG. Pendekatan ini memungkinkan empat kura-kura ninja legendaris Leonardo, Donatello, Raphael, dan Michelangelo tampil dalam wujud yang menggabungkan dunia nyata dengan teknologi grafis komputer modern. Hypebeast melaporkan bahwa keputusan ini diambil untuk menghadirkan pengalaman visual yang lebih segar, sekaligus tetap mempertahankan karakteristik ikonik yang sudah melekat pada franchise tersebut selama puluhan tahun.
Proyek TMNT 2028 juga semakin menarik karena berada di bawah kendali produser veteran Neal H. Moritz, sosok yang sering dijuluki sebagai “franchise whisperer”. Ia sebelumnya sukses membesut sejumlah waralaba besar seperti Sonic the Hedgehog dan Fast & Furious, sehingga keterlibatannya menjadi indikator kuat bahwa Paramount menargetkan film ini sebagai pilar besar dalam daftar rilis tahunannya. Laporan dari Hypebeast dan TheWrap menyebutkan bahwa kehadiran Moritz membawa harapan besar bagi kualitas dan arah kreatif film ini.
Menariknya, sejumlah laporan mengungkap bahwa dengan film hybrid ini, Paramount memilih untuk meninggalkan rencana adaptasi TMNT: The Last Ronin, yang dikenal memiliki tone gelap, dewasa, dan pernah direncanakan untuk dibuat sebagai film R-rated. Hypebeast mencatat bahwa studio kini lebih condong pada pendekatan yang ramah keluarga, mengikuti jejak film Sonic yang terbukti sukses menjangkau penonton lintas usia. Keputusan ini menunjukkan fokus Paramount untuk membangun kembali TMNT sebagai tontonan megapopuler yang dapat dinikmati oleh generasi muda sekaligus tetap menarik bagi penggemar lama.
Dalam beberapa tahun terakhir, arah kreatif waralaba TMNT mengalami perubahan signifikan. Setelah dua film live-action pada 2014 dan 2016 termasuk Teenage Mutant Ninja Turtles: Out of the Shadows yang menerima respons kurang memuaskan dari penonton, studio akhirnya memilih untuk kembali ke pendekatan animasi. Langkah tersebut membuahkan hasil ketika pada 2023 dirilis Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem. Film ini mendapatkan pujian luas dan menunjukkan bahwa sekadar mengandalkan nostalgia tidak lagi cukup; diperlukan gaya visual dan narasi yang segar agar franchise ini bisa kembali relevan dan diminati.
Dengan keberhasilan itu sebagai pijakan, Paramount tampaknya melihat momentum yang tepat untuk menghadirkan format baru yang menggabungkan unsur live-action dengan teknologi CG modern. Pendekatan hibrida ini dinilai lebih sesuai untuk tontonan keluarga dan mampu menarik penonton dari berbagai kelompok usia. Keterlibatan Neal H. Moritz sebagai produser yang dikenal piawai menangani waralaba besar menjadi sinyal bahwa studio menargetkan jangkauan audiens yang luas, meliputi penggemar klasik TMNT hingga generasi penonton baru. Sementara itu, situasi Sonic justru lebih stabil. Waralaba ini telah membuktikan kekuatannya melalui serangkaian film yang mencatatkan pendapatan global besar, menjadikannya salah satu IP paling berharga dan konsisten bagi Paramount.
Pengumuman Paramount mengenai hadirnya film TMNT versi hybrid live-action/CG dan proyek besar terbaru dari jagat Sonic pada 2028 tidak sekadar bermain pada nostalgia. Lebih dari itu, langkah ini menunjukkan strategi jangka panjang studio dalam memperkuat kembali lini waralaba andalan mereka. Paramount jelas sedang menyatukan dua generasi penonton mereka yang tumbuh bersama TMNT dan Sonic sejak era 90-an hingga 2000-an, serta generasi penonton baru yang mengenal kedua karakter tersebut melalui film dan konten modern. Tujuannya bukan hanya membangkitkan memori masa kecil, tetapi mendorong kedua franchise ini kembali mendominasi box office global.
Bagi para penggemar setia, hadirnya dua film ini menjadi kesempatan emas untuk melihat interpretasi baru dari karakter yang selama puluhan tahun menemani budaya pop. Sementara bagi penonton muda, rilis 2028 membuka pintu untuk menikmati dunia penuh aksi, humor, dan petualangan yang dibintangi kura-kura ninja ikonik dan sang landak biru super cepat. Kombinasi teknologi modern, pendekatan cerita yang lebih segar, serta keterlibatan tim kreatif berpengalaman menjanjikan pengalaman sinematis yang lebih besar, lebih bertenaga, dan lebih relevan.
Dengan semua persiapan yang tengah dilakukan, satu kesimpulan menjadi jelas tahun 2028 diprediksi menjadi salah satu momen paling menarik dalam perkembangan film franchise besar. Dan bagi kita sebagai penonton, tidak ada yang lebih ditunggu selain kemunculan trailer resmi pertama yang akan memberi gambaran nyata seperti apa babak baru TMNT dan Sonic di layar lebar. Saat itu tiba, antusiasme penggemar di seluruh dunia hampir pasti akan kembali meledak.
