‘The Odyssey’ First Look, Bocoran Visual Epik dari Film Terbaru Christopher Nolan

16
Sumber: Universal Pictures

Christopher Nolan sutradara visioner di balik Inception, Interstellar, dan Oppenheimer kembali mengguncang jagat sinema dengan proyek terbarunya yang tak kalah ambisius, The Odyssey. Karya ini bukan hanya sekadar adaptasi modern dari kisah klasik Yunani, tetapi sebuah produksi berskala megah yang menggabungkan estetika visual memukau, pendekatan penceritaan yang intens, serta teknologi film terbaru yang menjadi ciri khas Nolan. Melalui The Odyssey, ia berupaya menghidupkan kembali perjalanan heroik Odysseus dengan cara yang lebih imersif, dramatis, dan sinematik, sehingga penonton dapat merasakan sendiri beratnya petualangan sang pahlawan dalam format epik yang belum pernah dihadirkan sebelumnya.

The Odyssey merupakan film aksi-fantasi berskala epik yang ditulis sekaligus disutradarai oleh Christopher Nolan. Proyek ini mengambil inspirasi dari puisi klasik karya Homer, menghadirkan kembali kisah legendaris perjalanan panjang Odysseus dalam usahanya pulang ke Ithaca setelah Perang Troya. Dalam adaptasi terbaru ini, karakter Odysseus akan diperankan oleh Matt Damon, yang tampil sebagai raja Ithaca dengan visual megah dan atmosfer kepahlawanan yang kuat.

Sumber: gettyimages

Film tersebut diproduksi melalui rumah produksi Syncopy perusahaan milik Nolan dan Emma Thomas dan akan dirilis secara global oleh Universal Pictures. Dengan skala produksi yang besar dan ekspektasi tinggi dari para penonton, The Odyssey telah dijadwalkan tayang pada 17 Juli 2026, menjadikannya salah satu film paling dinanti dalam kalender rilis tahun tersebut.

Penampilan perdana The Odyssey langsung mencuri perhatian lewat hadirnya Matt Damon sebagai Odysseus. Dalam gambar resmi yang dirilis, Damon terlihat mengenakan helm prajurit dengan bulu pluma, rompi zirah, dan jubah khas Yunani kuno menciptakan visual yang kuat dan autentik. DigitalSpy menilai tampilan tersebut memberi kesan elegan namun tetap tangguh, memperlihatkan interpretasi Odysseus ala Nolan sebagai pahlawan yang manusiawi namun penuh kharisma heroik. Poster resmi film semakin menegaskan bahwa Damon benar-benar memimpin narasi epik ini melalui karakter Odysseus yang digambarkan dengan gaya mitologis dan sinematik yang megah.

Sumber: Universal Pictures

Atmosfer epik juga terlihat jelas melalui foto-foto set yang dirilis. Nolan tampak membangun dunia The Odyssey dengan nuansa dramatis yang realistis sekaligus mistis, jauh dari kesan fantasi glamor. Gaya ini menciptakan latar yang penuh konflik, misteri, dan tantangan sesuai dengan esensi perjalanan besar Odysseus. Salah satu gambar menampilkan Tom Holland sebagai Telemachus berdiri di atas kapal, menegaskan bahwa perjalanan laut yang berbahaya akan menjadi inti cerita. Menurut laporan Collider, produksi film ini berlangsung di banyak lokasi internasional, mulai dari Maroko hingga Italia, memperlihatkan betapa masifnya skala produksi yang ingin dicapai Nolan.

Di balik visualnya yang megah, The Odyssey juga diperkuat oleh jajaran pemain yang mengesankan. Selain Matt Damon dan Tom Holland, film ini menampilkan Anne Hathaway sebagai Penelope, serta kehadiran bintang besar lain seperti Zendaya, Robert Pattinson, Lupita Nyong’o, Charlize Theron, dan Jon Bernthal. Mia Goth juga disebut turut ambil bagian sebagai Melantho, salah satu karakter pendukung penting dalam mitologi Odysseus. Kehadiran aktor-aktor papan atas ini menunjukkan bahwa Nolan tidak hanya fokus pada aksi dan efek visual, tetapi juga menonjolkan dinamika karakter, emosi, dan kedalaman cerita yang bersumber dari mitologi Yunani klasik.

Salah satu elemen paling menarik dari bocoran perdana The Odyssey adalah keputusan Christopher Nolan untuk memproduksi seluruh film menggunakan teknologi kamera film IMAX, bukan format digital. Langkah ini bukan hanya ambisius, tetapi juga mendorong inovasi baru dalam industri sinema. Nolan bahkan menantang pihak IMAX untuk mengembangkan kamera yang lebih ringan dan lebih senyap agar bisa digunakan secara konsisten sepanjang proses syuting. Tantangan tersebut akhirnya dijawab dengan pengembangan perangkat baru serta peningkatan sistem pemindaian dan pemrosesan film yang lebih efisien. Upaya ini menjadikan The Odyssey sebagai film fitur pertama yang direkam sepenuhnya menggunakan kamera film IMAX sebuah terobosan yang menegaskan komitmen Nolan terhadap format besar, detail resolusi tinggi, dan pengalaman menonton yang benar-benar imersif.

Sumber: Universal Pictures

Produksi The Odyssey digarap dengan skala global yang sangat besar, mengambil lokasi syuting di berbagai tempat eksotis seperti Aït Benhaddou di Maroko, wilayah Sicily di Italia, serta sejumlah lokasi autentik di Yunani, termasuk Pylos dan Korynthos. Lokasi-lokasi tersebut tidak hanya dipilih karena keindahan visualnya, tetapi juga karena relevansinya dengan mitologi asli tebing-tebing Yunani dan lanskap pesisir yang dramatis menjadi latar alami yang menggambarkan dunia Odysseus sebagaimana diceritakan dalam karya Homer. Untuk menangkap keagungan lokasi tersebut, Nolan kembali menggandeng sinematografer langganannya, Hoyte van Hoytema, yang sebelumnya mengerjakan Oppenheimer dan sejumlah proyek besar Nolan lainnya. Dengan anggaran yang dilaporkan mencapai sekitar US$250 juta atau sekitar Rp4,18 triliun, The Odyssey menjadi salah satu produksi paling ambisius dalam karier Christopher Nolan, baik dari sisi visual, teknis, maupun skala pembuatan.

The Odyssey menunjukkan bahwa Christopher Nolan terus berani mengambil risiko kreatif dan tetap konsisten bereksperimen dengan format sinema tradisional. Keputusannya untuk menggunakan film fisik di tengah dominasi teknologi digital menjadi pernyataan kuat tentang komitmennya terhadap estetika sinema klasik dan pengalaman menonton yang autentik. Di sisi lain, kolaborasinya dengan deretan bintang besar seperti Matt Damon, Tom Holland, Anne Hathaway, dan sejumlah aktor papan atas lainnya semakin menegaskan reputasinya sebagai sutradara yang mampu menarik talenta kelas dunia untuk mewujudkan visi epik yang ia rancang. Jika proyek ini berhasil memenuhi ekspektasi, The Odyssey berpotensi menjadi salah satu karya paling monumental dalam katalog Nolan memadukan mitologi kuno, teknologi film mutakhir, serta skala produksi yang luar biasa megah.

First look The Odyssey dari Christopher Nolan memberi gambaran awal yang sangat menggoda. Melalui poster dan set image, terlihat bahwa Nolan menargetkan epik besar yang tidak hanya megah, tetapi juga intim dan penuh ketegangan. Kombinasi kostum klasik, lokasi nyata, dan teknologi IMAX film menunjukkan bahwa ini bukan sekadar “film mitologi lain” melainkan sebuah proyek sinematik ambisius yang ingin menghadirkan The Odyssey ke panggung modern dengan skala yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Dengan tanggal rilis yang telah ditetapkan 17 Juli 2026, para penggemar Nolan dan mitologi Yunani memiliki waktu untuk membangun antisipasi. Jika semua berjalan sesuai rencana, The Odyssey bisa menjadi salah satu film terbesar dan paling berkesan dalam dekade ini.